Senin, 10 Januari 2011

VESPA, SI KLASIK NAN PERKASA


Apakah kalian tahu gambar apakah yang menjadi foto latar di atas? Mobil? Bukan. Gubuk di tengan sawah? Bukan juga.   
Yap, itu adalah gambar motor Vespa yang telah dimodifikasi tak karuan. Vespa dipotong jadi dua di tengah-tengah, lalu disambungkan dengan besi-besi tua hingga akhirnya jarak antara roda depan dan belakang jadi 2 meter lebih. Setelah itu, ke samping kiri dipasang kotak kerangka besi dan dipasang 4 ban tambahan.
Sudah jadi seperti mobil, tinggal sentuhan akhir, dipasanglah tiang-tiang dari besi, bambu dan kayu. Sudah jadi semacam rumah-rumahan, didekatkanlah dinding yang berupa tikar bekas, sandal bekas, aneka botol bekas, ban bekas, terpal sobek, wajan, panci, baju bekas, hingga celana dalam yang sudah tidak terpakai pun ikut terpasang, serta masih banyak lagi. Dan jadilah makhluk antik ini! Bisa kita bayangkan betapa berat beban yang harus diusung oleh Vespa ini. Dengan penumpang 3 orang, anehnya Vespa tetap melaju dengan mulus. Luar biasa makhluk ini!
Vespa tadi adalah satu dari tiga Vespa ‘kacau balau’ yang dipakai komunitas petualang jalanan dari Bogor. Saat difoto, komunitas ini dalam perjalanan pulang dari Bali. Dan sudah sebulan mereka di perjalanan dan meninggalkan rumah! Vespa-vespa antik di atas ada yang menyebutnya sebagai ‘motor rotten’. Ada berbagai jenis modifikasi Vespa, mulai yang kacau balu seperti di atas, hingga yang ningrat antiknya.
Vespa adalah nama dari sebuah jenis motor produksi pabrikan Piaggio, Italia. Vespa tidak menggunakan rantai, tapi menggunakan sistem roda gigi (turbin) aayang langsung dilekatkan ke roda. Mungkin itu adalah salah satu alasan kuatnya Vespa.
Rasa kesetiakawanan antar anggota komunitas Vespa juga terkenal tinggi.  Saat touring, susah senang mereka tetap bersama. Saking besarnya rasa setia kawan, Vespa rusak pun dinaikkan ke Vespa yang tidak rusak plus penumpangnya. Bisa dibayangkan, sebuah Vespa dinaiki oleh satu pengemudi, 2 penumpang dan 1 Vespa rusak!
                Itulah sekelumit tentang Vespa, yang ternyata adalah nama merek sepeda motor pabrikan Piaggio, Italia. Dia sama dengan Mio-nya Yamaha, atau Shogun-nya Suzuki. Sekolah kita pun mempunyai beberapa pemilik Vespa-vespa ini. Ada Pak Khusni (TU), ada Lia Purna (XII IPS 2), Martin (XI IPA 3) dan masih banyak lagi. Semua nama tadi mengatakan bahwa Vespa mereka tak bisa mereka lepaskan dari kehidupan mereka karena nilai historis yang telah diukir bersama sang pemilik. Memang benar, Vespa terkenal sebagai sesuatu yang klasik dan histeris bagi banyak kalangan. Gimana kalau bikin genk motor aja, tapi yang positif pastinya, dengan kegiatan baksos, pengajian, tadarus, dll, gitu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sobat, TERIMA KASIH sudah memberikan Saran/Kritik/Komentar.
Jangan Lupa untuk Berkunjung Kembali.